Instruktur menerangkan tentang pengoperasian lokomotif di "undergrounds training simulator area" di Institut Pertambangan Nemangkawi milik PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (17/6). Institut Pertambangan Nemangkawi merupakan balai latihan kerja dengan total 2.800 siswa yang terserap sebagai karyawan di PT Freeport Indonesia. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan terbentuknya Holding BUMN Industri Pertambangan seiring dengan finalisasi sejumlah regulasi pendukungnya.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno berharap melalui kebijakan ini, mampu memperkuat penguasaan sumber daya dan cadangan mineral serta batubara di tanah air oleh perusahaan pelat merah.

“Holding ini juga dipersiapkan menjadi perusahaan kelas dunia,” kata Fajar di Jakarta secara tertulis, selasa (4/4)

Fajar menjelaskan, salah satu tujuan BUMN sektor pertambangan adalah menjalankan program hilirisasi dan kandungan lokal.

Ia menyebutkan, sinergi BUMN Industri Pertambangan ini juga akan mengerjakan sejumlah proyek bernilai besar, yang membutuhkan biaya besar. “Holding BUMN Industri Pertambangan adalah solusi atas besarnya pembiayaan tersebut,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid