Wakil MPR RI Oesman Sapta Odang memberikan pandangan pada acara diskusi Forum Dialektika Demokrasi di Ruang Pressroom DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6). Diskusi ini mengambil tema "Presiden Jokowi dan Kartel Daging Sapi".

Jakarta, Aktual.com – Pengamat Politik UIN Jakarta, Adi Prayitno menilai terpilihnya Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua DPD RI hanya untuk mencari gengsi politik saja.

Sebab, tiga lembaga negara DPR RI, MPR RI maupun DPD RI tetap memberikan prestisius yang menjadi alasan politisi mencapai kekuasaan.

“Gengsi, prestisius dan prestise inilah yang kerap menjadi alasan posisi puncak tiga lembaga diperebutkan banyak kalangan politisi,” kata Adi saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (4/4).

Ketika ditanyakan, apakah prestis itu terkait karenanya posisinya yang saat ini mengembang ketua umum DPP Hanura, sehingga ingin setara dengan dua pimpinan lembaga lainnya, yakni DPR RI yang juga ketua umum Golkar dan ketua MPR RI yang juga ketum PAN.

Ia mengatakan itulah salah satu prestis yang dikejar untuk mendapatkan kekuasaan politik tersebut.

“Tak mengherankan jika posisi ketua DPD baru dipimpin oleh Oesman Sapta yang notabenenya adalah ketua umum Hanura, ada gengsi dan prestise dalam jabatan itu apalagi secara politik posisi ketua DPD tak sekuat DPR dan MPR yang memiliki pengaruh signifikan dalam politik dibangsa ini,” papar dia.

“Sehingga kini menjabat sebagai ketua Hanura tidak mau kehilangan momentum, dengan ingin menjadi bagian penting di parlemen,” tandas Adi.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid