Jakarta, Aktual.com – Ketua Penyelenggara TOP CSR 2017, M Lutfi Handayani mengungkapkan Program pertanggungjawaban sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) bagi setiap perusahaan diharapkan menjadi pendekatan strategis dan inovatif untuk memperkuat daya saing sekaligus kinerja perusahaan.
“Program CSR berkualitas perlu didorong dengan penerapan good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik. Sebab, program CSR yang efektif lebih mudah diterapkan, jika GCG-nya juga telah berjalan dengan bagus,” ujar Lutfi Handayani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (6/4).
GCG sendiri, kata dia, menjadi salah satu penilaian dalam TOP CSR 2017 ini. Beberapa yang dinilai adalah, pertama, fokus penilaian pada pemenuhan ketentuan di ISO 26000. Hal ini terkait keselarasan CSR dengan strategi serta daya saing perusahaan.
Kedua, ada penilaian khusus berupa keterkaitan program CSR sebuah perusahaan, dengan program Nawacita pemerintahan Joko Widodo.
“Khususnya terhadap program Nawacita ke-5, 6, dan 7,” jelas Lutfi.
Ketiga, lanjut dia, hasil penilaian GCG yang bagus di perusahaan tersebut menjadi prasyarat awal untuk menerima penghargaan Top CSR 2017.
Dan keempat, penilaian di Top CSR 2017 tidak hanya melibatkan pakar CSR. Tetapi, turut melibatkan asosiasi bisnis dan konsultan. Termasuk dari pasar modal dan lembaga pembiayaan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka