Jakarta, Aktual.com – Ketua Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur, mengungkapkan bahwa Komisaris Utama PT Semen Indonesia (PT SI), Sutiyoso, yang mendatangi petani penolak pembangunan pabrik semen di Rembang dengan mengatasnamakan pemerintah.
Isnur yang selama ini mendampingi petani menyebutkan bahwa eks Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso mendatangi petani dan meminta mereka berhenti menolak pembangunan semen di Rembang, Jawa Tengah.
“Di hadapan warga, dia (Sutiyoso) masih mengaku sebagai orang Pemerintah, meminta warga menghentikan perlawanan dan berhenti mempermasalahkan PT Semen Indonesia,” terangnya dalam keterangannya tertulisnya, Jum’at (7/4).
YLBHI tidak dapat menerima tindakan yang dilakukan oleh Sutiyoso. Menurutnya akan lebih bijak jika mantan Gubernur Jakarta memberikan nasihat kepada PT SI tentang dampak buruk lingkungan dari pembangunan pabrik Rembang.
Hal ini bagi Isnur, lebih sesuai dengan kapasitas Sutiyoso sebagai Komisaris Utama yang memang bertugas memberikan nasihat kepada direksi perusahaan.
“Harusnya kedatangan itu berkaitan dengan kepatuhan kepada hukum dan kepentingan lingkungan,” tegasnya.
Diketahui, Sutiyoso tanpa diduga mendatangi rumah salah seorang warga penolak pabrik semen di Desa Tegaldowo, Rembang pada Kamis (6/4) lalu. Kedatangannya untuk meminta petani agar menghentikan penolakan terhadap pembangunan Pabrik Semen di Rembang.
(Teuku Wildan)
Artikel ini ditulis oleh: