Jakarta, Aktual.com – Komisi V DPR meninjau perkembangan pelaksanaan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Bundaran HI, Jakarta Kamis (07/04). Peninjauan langsung MRT di kedalaman 25 meter itu dipimpin Wakil Ketua Komisi V Michael Wattimena.

“Pembangunan proyek yang mulai dari 2013 sampai dengan hari ini sudah sekitar 70 persen,” kata Michael mengapresiasi rekan-rekan pekerja proyek MRT yang bekerja keras merampungkan proyek.

Komisi V mengharapkan dengan capaian ini ke depan dalam satu tahun ke depan bisa direalisasikan semua stasiun sesuai perencanaan. Yakni dari selatan sampai dengan utara. Ia juga berharap pada tahun 2019 bukan saja finishing terhadap proyek, tetapi sudah bisa dioperasikan.

Dengan begitu, kemacetan di DKI Jakarta yang sudah akut bisa dilarikan ke MRT. Paling tidak, dapat mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota. Kepada masyarakat Jakarta, Michael berharap mereka tidak lagi menggunakan mobil pribadi tetapi sudah berorientasi kepada MRT.

Ditambahkan Michael, tahun depan kereta yang diimpor dari Jepang diminta sudah ada dan dapat disimulasikan oleh MRT dan Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Hal ini penting agar dalam pengoperasiannya nanti tidak menimbulkan masalah.

Selama ini, biasanya jarak tempuh dari Pasar Jumat sampai di Bundaran HI kalau menggunakan bis bisa makan waktu 1 sampai 2 jam. Dengan MRT bisa ditempuh dengan waktu 30 menit.

“(Transportasi) ini adalah alternatif dan sebuah solusi yang bisa dijadikan sebagai sarana transportasi yang nyaman dan keamanannya terjamin bagi warga Jakarta,” pungkas Michael.

Artikel ini ditulis oleh: