Pedagang bumbu masakan mengemas sambal ke dalam kantung plastik di pasar Setonobetek Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (7/2). Pedagang terpaksa menaikan harga berbagai jenis sambal hingga 50 persen dari harga normal guna mensiasati tingginya bahan baku berupa cabai yang harganya kembali merangkak naik. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/ama/17

Ternate, Aktual.com – Harga kebutuhan bumbu masak di Ternate, Maluku Utara pada akhir pekan ini anjlok karena produksi lokal dari pulau Halmahera relatif banyak.

Ketua Forum Pemasok Pangan Kota Ternate Nursidik mengatakan, harga cabe keriting yang sebelumnnya Rp 50.000/Kg turun menjadi Rp 30.000/Kg, cabe rawit dijual Rp60.000/Kg dari sebelumnya Rp90.000/Kg.

Sedangkan, harga tomat dari Rp 12.000/Kg menjadi Rp8.000/Kg dan bawang merah ditawarkan para pedagang Rp35.000/Kg dari sebelumnya Rp40.000/Kg. “Anjloknya harga bumbu masak karena pemasokan produksi lokal produksi Maluku Utara ke Ternate relatif banyak,” kata Nursidik di Ternate, Sabtu (8/4).

Pemasokan bumbu masak dari luar daerah seperti Manado saat ini relatif terbatas karena stok produksi lokal melimpah. Menurut dia, penurunan seperti ini relatif baik untuk pertumbuhan ekonomi karena menguntungkan, baik kepada petani, pemasok dan konsumen.

“Penurunan seperti ini malah baik karena jika terlalu mahal malah konsumen merasa dirugikan kalau standar atau bisa dikategorikan normal seperti ini semua pihak malah menguntungkan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu