Jakarta, Aktual.com – Aksi unjuk rasa buruh perempuan berlangsung di Tugu Adipura, Jalan Veteran, Sukasari, Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (9/4) kemarin.
Sejumlah personil kepolisian dibantu personil Satpol PP mengawal ketat jalannya demonstrasi tersebut. Namun aksi yang didominasi kaum hawa itu dibubarkan aparat.
Bahkan juru bicara aksi, Emilia Yanti, yang tenggah bernegosiasi, justru mengalami pemukulan oleh oknum polisi. Korban pemukulan pun menuturkan insiden terjadi saat proses negosiasi antara aparat dan perwakilan pendemo sedang berlangsung.
“Awalnya kami memang rutin aksi ini, tapi tadi kita sedang dialog dengan petugas yang berjaga, langsung menampar rekan saya,” ujar Kokom Komalawati, selaku korlap aksi kepada wartawan ditulis Senin (10/4).
Atas tindakan oknum polisi itu, rencananya Kokom dan Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu – Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) akan mengadukan tindak ini ke Propam Polri dan Kompolnas.
Dalam demonstrasi itu massa menuntut pemerintah agar menjalankan rekomendasi ILO, terkait tanggung jawab perusahaan dalam menunaikan hak para pekerjanya.
Selain itu, mereka juga menuntut dicabutnya Peraturan Walikota (Perwal) Tangerang, mengenai larangan unjuk rasa pada hari libur. [Fadlan Syiam Butho]
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu