Jakarta, Aktual.com – Pemerintah melalui Keputusan Menteri ESDM (Kepmen ESDM) Nomor 1415 K/20/MEM/2017 telah menetapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk periode 2017 – 2026. Dalam RUPTL terbaru ini, target bauran energi untuk Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 22,5 persen.
Meski mengalami peningkatan dari RUPTL sebelumnya sebesar 19,6 persen, namun jumlah tersebut tidak mencapai dari target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sebesar 23 persen.
“Pembangkit listrik dari energi air, panas bumi dan EBT lainnya dalam RUPTL 2017-2026 diharapkan bisa mencapai bauran energi 22,5 persen pada 2025. Pembangkit Batubara di 2025 ditargetkan 50 persen dari total energi primer, Gas 26 persen dan BBM diharapkan hanya kurang dari 0,5 persen,” dikutip Aktual dari siaran resmi Kementerian ESDM, Senin (10/4).
Sementara itu, target pembangunan jumlah pembangkit listrik dalam RUPTL 2017-2026 adalah sebesar 125GW di tahun 2025. Pada tahun 2019 diharapkan pembangkit yang sudah beroperasi (Commercial Operation Date/COD) sebesar 70GW.
Terkait pemanfaatan potensi energi primer per daerah, dalam RUPTL 2017-2026, penggunaan jenis pembangkit di tiap wilayah disesuaikan dengan ketersediaan sumber energi setempat atau yang terdekat.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka