Bom bunuh diri di gereja St Peter dan St Paul, di Kairo Mesir. (ilustrasi/aktual.com)
Bom bunuh diri di gereja St Peter dan St Paul, di Kairo Mesir. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan bahwa keadaan darurat bagi Mesir akan diberlakukan selama tiga bulan, menyusul terjadinya dua aksi bom mematikan yang menargetkan gereja-gereja Koptik. Kejadian tersebut menewaskan setidaknya 44 orang.

“Serangkaian langkah-langkah akan diambil, dan yang paling penting, menetapkan keadaan darurat selama tiga bulan setelah langkah-langkah hukum telah diambil,” kata Sisi dalam pidato yang ditayangkan di televisi negara itu, ditulis Senin (10/4).

Pada Minggu, setidaknya 44 orang tewas dalam serangan bom di dua gereja Koptik, serangan terbaru pada agama minoritas yang semakin menjadi target para pemberontak.

Kelompok IS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang juga telah melukai lebih dari 100 orang itu. Aksi serangan terjadi seminggu sebelum Paus Fransiskus juga dijadwalkan mengunjungi Mesir akhir bulan ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka