Kairo, Aktual.com – Kelompok sparatis IS, mengaku bertanggungjawab atas bom bunuh diri yang terjadi di gereja di Mesir, Minggu (9/4). Dua anggota IS yang mengenakan rompi bunuh diri, emlakukan serangan yang menyebabkan 44 orang meninggal.

Menurut keterangan kelompok itu, yang dikutip dari Reuters, Senin (10/4), mereka juga memperingatkan bahwa akan ada serangan lanjutan.

Bom di Iskandariyah itu dilakukan anggota IS, yang diketahui bernama Abu Al-Baraa Al-Masri, sedangkan pengeboman di gereja di Tanta dilakukan Abu Ishaq Al-Masri.

Aksi bom pertama, di Tanta, sebuah kota Delta Nil kurang dari 100 kilometer di luar Kairo, menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai setidaknya 78 orang, kata Kementerian Kesehatan Mesir.

Serangan yang kedua, dilakukan hanya beberapa jam kemudian oleh pelaku bom bunuh diri di Alexandria dan menewaskan 17, termasuk tiga polisi, dan melukai 48 orang, tambah kementerian itu.

Paus Tawadros, yang menghadiri misa di katedral Saint Mark, masih berada di dalam gedung pada saat ledakan itu, tapi tidak terluka, kata Kementerian Dalam Negeri.

Aksi bom itu terjadi saat kelompok IS di Mesir tampaknya tengah meningkatkan serangan dan ancaman terhadap umat Kristen.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: