Ilustrasi Proyek infrastruktur

Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati menyebut amat menyayangkan besarnya anggaran negara untuk menggenjot pembangunan infrastruktur setiap tahun, namun tak meningkatkan percaya diri para pelaku usaha.

Sehingga pembangunan infrastruktur yang masif itu menjadi dipertanyakan efektivitasnya. Apalagi kemudian, kontinuitasnya pun diragukan apakah akan berlangsung dalam jangka panjang atau tidak.

“Karena proyek-proyek pemerintah ini bagaimana kesungguhannya. Para investor melihatnya secara komprehensif. Proyek yang akan dilakukan itu konsisten tidak? Karena satu rezim melakukan berbagai proyek infrastruktur tapi kemudian di tengah jalan mangkrak dan ini akan jadi risiko,”  tutur Enny di Jakarta, Senin (10/4).

Menurutnya, dengan anggaran yang besar setiap tahunnya justru konsepnya tak jelas dan terkesan asal bangun. Seperti pemerintah mau bangun jalan tol. Ternyata tak ada studi yang sangat komprehensif mengenai urgenitas dan dampak dari pembanguan tol itu.

“Karena yang membuat para investor juga tak confidence adalah dengan membuat infrastruktur itu mestinya mengurangi biaya logistik, akan memudahkan distribusi barang, dan lainnya. Tapi kenyataannya meski ada tol hitungannya tak akan mengurangi biaya logistik. Apalagi tol itu lebih banyak untuk mobilitas orang,” papar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan