Nama politisi PDIP Olly Dondokambey dan Ganjar Pranowo kerap disebut-sebut sebagai penerima dalam kasus korupsi e-KTP. (ilustrasi/aktual.com)

Semarang, Aktual.com – Bekas Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang sekarang menjabat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah kesaksian mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, terkait aliran dana korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik.

“Saya juga ditanya waktu itu (oleh penyidik KPK), apakah saudara menerima? (saya jawab) tidak. Saya menolak terus ketika ditawari,” katanya di Semarang, Senin (10/4).

Dia pun mengklaim, penolakan sebanyak lima kali tawaran menerima aliran dana korupsi e-KTP itu sudah disampaikan kepada penyidik KPK, saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

Politikus PDI Perjuangan itu pun menuding ada upaya pemaksaan untuk menarik dia masuk dalam penanganan kasus korupsi e-KTP, sehingga kemudian ditetapkan menjadi salah satu tersangka dan tuduhan Nazaruddin hanya karangan semata.

“Maksud saya, saya tidak tahu apakah ada orang mengarang karena menarik-narik saya, saya tidak tahu.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu