Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar memberikan keterangan kepada wartawan terkait kontak senjata yang diduga menewaskan teroris Santoso di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/7). Polri menyatakan masih terus melakukan identifikasi untuk memastikan dugaan tewasnya teroris Santoso dalam baku tembak pada Senin (18/7) saat Operasi Tinombala 2016 di Tambarana, Poso. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Personel Polri kembali menjadi korban aksi teror dan penganiayaan oleh seorang pria tak dikenal. Pelaku tersebut menyerang dan membacok anggota Polres Banyumas, Jawa Tengah,” Selasa (11/4) pagi.

Berdasarkan informasi yang beredar di lingkungan Mabes Polri, peristiwa tersebut terjadi saat Polres Banyumas hendak melangsungkan kegiatan konferensi pers, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar membenarkan adanya informasi kasus tersebut. “Iya ada (pembacokan anggota polisi),” ujar Boy saat dihubungi, Selasa (11/4).

Menurutnya, kejadian bermula saat seorang pengendara motor memasuki halaman Mapolres Banyumas dengan keceatan tinggi dan langsung menabrak salah seorang personel kepolisian.

Pelaku yang jatuh itu pun seketika mengeluarkan parang. Kemudian, pelaku langsung mengayuhkan parangnya hingga melukai sejumlah personel.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby