Upacara yang diikuti sekitar 1.260 personel gabungan dan tujuannya adalah untuk menekan dan mencegah terjadinya pelanggaran serta perbuatan melawan hukum, seperti penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, pelanggaran lalulintas, sehingga dapat mewujudkan prajurit TNI yang profesional dan dicintai rakyat.

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI Eddy Kusuma Wijaya mengatakan, kondisi bangsa Indonesia ditengah gempuran peredaran narkoba saat ini memang harus bergerak bersama selain Badan Narkotika Nasional.

Seluruh komponen instansi terkait, kata dia harus ikut berperan dalam memberangus pemberantasan narkoba termasuk TNI. Pelibatan TNI dalam pemberantasan narkoba sempat menjadi perbincangan dalam rapat kerja antara BNN dengan Komisi III di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (11/4) kemarin.

“Saran dari kita komisi tadi, harus adanya kordinasi antara BNN, Polri, lapas termasuk TNI dan instasi terkait untuk memotong peredaran narkoba,” kata Eddy di Gedung Parlemen, Senayan.

Dikatakan pensiunan jenderal bintang dua Polri itu, bahwa pengendalian peredaran narkoba hampir 50 persen berpusat dari lembaga pemasyarakatan alias lapas. Karena itu, bila kemudian semua unsur bersinegi dengan melakukan pembasmian terhadap narapidana maupun internal lapas yang bermain narkoba, maka bisa memotong peredaran secara nasional.

“Kalau dari segi oprasional sudah diketahui dan sudah dilakukan penangkapan, tetapi pada umumnya peredaran narkoba dikendalikan oleh para pelaku yang justru sudah jadi narapidana dan berada di lapas.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Wisnu