Jakarta, Aktual.com – Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menduga adanya indikasi bentuk paksaan, intimidasi dan ancaman kepada pemilih dan penyelenggara pemilu jelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran II 19 April 2017.
“Ini berdasarkan beberapa informasi dan laporan kepada kami. Di mana dari pendukung pasangan calon masing-masing sehingga kami merasakan perlu mengambil langkah,” kata Iriawan, Kamis (13/4).
Karena itu, pihaknya mengingatkan jangan sampai ada intimidasi, paksaan, dan ancaman kepada pemilih maupun penyelenggara pemilu.
“Khusus untuk pemilih, jangan sampai ada intimidasi, paksaan, dan ancaman untuk tidak memilih pasangan tertentu dengan cara apa pun,” ujar Iriawan.
Jika ada pihak yang melakukan intimidasi, paksaan, dan ancaman tersebut, Iriawan tidak segan untuk mengambil tindakan tegas. “Siapa pun yang melakukan, turut serta, bahkan otak dari pelaku akan kami tindak tegas.” [Fadlan Syiam Butho]
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu