Jakarta, Aktual.com – Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo menjelasakan setidaknya ada 4 tahap yang harus dilakukan untuk merealisasikan program penyaluran subsidi LPG 3 kg (tabung melon) secara E-Money yang merupakan program kerja sama dengan Kementerian ESDM.
Menurut dia, program ini tidak berbeda jauh dengan bantuan sosial nontunai lainnya, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Konsep subsidi tabung melon kali ini diinovasikan melalui penggabungan dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Mekanisme penyaluran bantuan akan terdiri dari 4 tahapan utama yaitu registrasi atau pembukaan rekening penerimaan, edukasi dan sosialisasi, penyaluran, serta penarikan dana atau pengambilan subsidi di outlet bank penyalur yang telah ditentukan (agen bank dan ATM),” kata Agus di Jakarta, Kamis (13/4).
Kemudian untuk mendukung kesiapan operasional penyaluran subsidi energi ini, BI akan memobilisasi instrumen lembaga keuangan lainnya agar terjadi integrasi.
“BI bersama OJK akan mendorong 4 Bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, dan BTN), untuk mempersiapkan jaringan keagenan dan mengembangkan inovasi kartu kombo (Kartu Keluarga Sejahtera/KKS) yang mengintegrasikan berbagai jenis bantuan ke dalam satu kartu,” tandasnya.
Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan merasa optimis dengan program ini mampu mengendalikan subsidi menjadi lebih tepat sasaran.
“Pemerintah pada tahun depan mudah-mudahan pengaturan mengenai penggunaan LPG 3 kg itu yang akan dimasukkan subsidinya ke kartu keluarga sejahtera yang disetujui Presiden. Sehingga distribusi LPG akan sangat tepat sasaran,” tandasnya.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan