Terdakwa Penodaan Agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) keluar usai mengikuti sidang di Auditorium Kementan, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jaksel, Selasa (11/4). Sidang tersebut ditunda karena jaksa penuntut umum mengaku belum siap dengan surat tuntutan. AKTUAL/Tino Oktaviano
Terdakwa Penodaan Agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) keluar usai mengikuti sidang di Auditorium Kementan, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jaksel, Selasa (11/4). Sidang tersebut ditunda karena jaksa penuntut umum mengaku belum siap dengan surat tuntutan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pernyataan Calon Gubernur Incumbent DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam debat pamungkas Cagub-Cawagub DKI Jakarta yang digelar di Jakarta, Rabu (12/4) malam, dinilai sebagai dusta belaka oleh eks aktivis mahasiswa ITB 80-an, Lendo Novo.

Bagi Lendo, ucapan Ahok mengenai reklamasi untuk nelayan sangat mustahil terjadi. Menurutnya, masih banyaknya nelayan yang memprotes reklamasi justru menunjukkan bahwa reklamasi justru tidak akan berpengaruh banyak terhadap nelayan.

“Mana mungkin untuk nelayan kalau nelayannya saja demo, kan enggak ada otaknya. Artinya, kemungkinan besar dia berdusta,” ungkap Lendo kepada Aktual dalam acara ‘Diskusi Reklamasi dan Penganugerahan Baper Award’ di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/4) malam.

Pria berusia 52 tahun ini pun menyarankan agar masyarakat tidak perlu mempercayai ucapan Ahok karena telah kerap mengeluarkan dusta. Sebelum debat pamungkas Rabu lalu, Ahok memang beberapa kali menyatakan akan memindahkan nelayan ke Kepulauan Seribu agar dapat memuluskan pelaksanaan reklamasi Teluk Jakarta.

“Kenapa saya bilang begini, kan Ahok sering berdusta, kalau dia enggak pernah berdusta, saya enggak berani ngomong. Tapi kalau dia bolak-balik bohong, bagaimana saya mau percaya dia,” pungkas pendiri Sekolah Alam ini.

Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan