Mataram, Aktual.com – Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) mengharapkan pihak kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan penghinaan yang ditujukan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Zainul Majdi, saat berada di Bandara Changi Singapura beberapa waktu kemarin

“Dari rapat bersama seluruh perwakilan ormas Islam yang ada di NTB, kami membuat pernyataan sikap yang menginginkan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti persoalan ini hingga tuntas,” kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB H Abdul Rahman Kuling di Mataram, Minggu (16/4).

Surat pernyataan sikap tersebut, lanjutnya, telah diserahkan langsung kepada Kapolda NTB Brigjen Pol Firli, dalam pertemuannya dengan seluruh perwakilan ormas NTB, di Rumah Langko Mataram

Dalam silaturahim itu hadir sejumlah perwakilan ormas besar yang ada di NTB, di antaranya pengurus MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Nahdlatul Wathan (NW) Pancor, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Lebih lanjut Kuling mengatakan, persoalan ini harus segera ditindaklanjuti pihak kepolisian sebagai aparat penegak hukum negara. Karena, jika tidak segera ditanggapi maka dikhawatirkan akan mengganggu kondusivitas masyarakat.

“Harapan kami pihak kepolisian segera menangani masalah ini,” ucapnya.

Menurut dia, dalam konteks dugaan penghinaan (ujaran bernuansa SARA) yang dilontarkan pria bernama Steven Hadisuryo Sulistyo kepada Gubernur NTB saat berada di antrean “check-in” Bandara Changi Singapura, tidak hanya diduga menghina pribadi Gubernur NTB, tetapi juga NKRI.

“Kami melihat permasalahan ini bukan lagi masuk dalam kategori delik aduan, melainkan delik pidana, jadi secara otomatis pihak kepolisian harus menyelidikinya,” ujar Kuling.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: