Jakarta, Aktual.com – Front Pembela Islam (FPI) mendesak kepolisian untuk bertindak sigap dan profesional menangani kasus penyerbuan terhadap Anggota FPI dan Masyrakat Kramat Lontar, Jakarta Pusat oleh sekelompok preman yang menyamar sebagai GP Ansor dan Banser NU.

Bahkan Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Buya Abdul Majid melihat aksi brutal oleh sekelompok preman tersebut didalangi pihak tertentu. Menyikapai hal ini, pihaknya telah melaporkan secara resmi ke lembaga berwajib.

“Kami mendesak kepolisian untuk menangkap para penyerang berikut pimpinan dan penyandang dananya serta mengusut dugaan keterlibatan dalam menggerakan masa preman tersebut,” katanya di Jakarta, Selasa (18/4)

Dugaannya itu sangat beralasan karena motif kejadian itu berawal dari penolakan masyarakat terhadap pembagian sembako dari tim sukses pasangan Ahok-Djarot dalam Pikada DKI Jakarta.

“Masyarakat menolak pembagian sembako dari paslon No 2. Apalagi ini dilakukan dihari tenang,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, pada esok hari (Rabu 19/4) akan diselenggarakan pemungutan suara Pilkada Provinsi DKI Jakarata. Dalam persaingan kali ini terdapat 1 pasangan calon lainnya yaitu Anies-Sandi untuk melawan pasangan Ahok-Djarot.
Laporan Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh: