Jakarta, Aktual.com – Kementerian ESDM mengatakan sebagian besar laut dalam Indonesian belum tereksplorasi sehingga berpotensi besar akan terjadinya penemuan cadangan migas. Untuk mempercepat pengembangannya, Kementerian ESDM berkeinginan meningkatkan kerja sama dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL) terkait survei cadangan migas di laut.
“Survei-survei yang harus kita lakukan di mana cekungan-cekungan yang kira-kira mengandung hidrokarbon di bawah (laut) sangat potensial menurut para ahli,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja secara tertulis, Jumat (21/4)
Wirat melanjutkan, Kementerian ESDM telah memiliki roadmap kegiatan survei cadangan migas di laut dan diperlukan kerja sama yang erat antara Kementerian ESDM dengan TNI AL dalam kegiatan tersebut.
“Survei di laut akan sangat intensif sekali, sehingga kerja sama antara Kementerian ESDM cq Ditjen Migas dan SKK Migas dengan TNI AL ini sangat penting sekali, bagaimana kita bisa melakukan survei ini dengan baik,” ujar Wirat.
Terkait hal tersebut, Wirat menanyakan kemungkinan untuk dilakukan modifikasi pada kapal-kapal TNI AL sehingga juga dapat memiliki kemampuan untuk melakukan survei.
Saat ini, kapal-kapal migas yang melakukan survei, kualitasnya sangat detil sehingga biayanya relatif mahal. Dengan menggandeng TNI AL, diharapkan dapat dilakukan survei kasar terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan survei yang detil apabila ditemukan cadangan migas.
Menanggapi hal itu, Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio, MM sebagai menyambut baik rencana itu, namun dia mengingatkan dalam realisasinya diperlukan payung hukum.
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid