Jakarta, Aktual.com – Pimpinan PolMark Research Center Eep Saefulloh Fatah menyebut, kekalahan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat diputaran kedua Pilkada DKI dikarenakan bergesernya suara pemilih.
Uniknya, hasil survei PolMark, pemilih yang bergeser pilihannya justru dari partai pengusung Ahok-Djarot yakni Nasdem.
“Pemilih partai tidak taat pada partai. Bahkan NasDem ternyata pemilihnya di bawah 60 persen. Satu-satunya yang disiplin hanya PDIP,” kata Eep dalam acara diskusi bertajuk ‘Setelah Pilkada Usai’, di Cikini, Jakarta, Sabtu (22/4).
Tentunya, sambung dia, hasil tersebut menjadi gambaran para pimpinan partai dan seluruh jajarannya. “Menurut saya, ini momentum semua pihak untuk mengubah diri agar menjadi partai berbasis kepada rakyat.”
Seperti diketahui, perolehan suara Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI putaran dua memang jauh dari harapan. Bisa dibayangkan, paslon nomor urut dua yang tadinya menang besar di Jakarta Barat dan Utara, justru berbalik arah ke paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno. [M Zhacky Kusumo]
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu