Jakarta, Aktual.com – Rusia dan Amerika Serikat, sepakat untuk mempelajari kemungkinan pengaturan investigasi obyektif terhadap insiden kimia di Provinsi Idlib, Suriah, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Amerika Serikat Rex Tillerson membahas masalah itu saat keduanya mengadakan pembicaraan melalui saluran telepon, ungkap kementerian dalam suatu pernyataan.
Dalam pembicaraan telepon, Lavrov menyatakan bahwa Rusia menyayangkan penolakan Washington terhadap prakarsa negaranya pada Organisasi Pencegahan Senjata Kimia (OPCW) soal pengiriman penyelidik ke Suriah. Pengiriman ditujukan untuk memeriksa dugaan penggunaan gas sarin serta keberadaan bahan-bahan berbahaya di pangkalan udara Suriah, Shayrat, menurut pernyataan itu.
“Kedua mitra (Menlu Rusia dan Menlu AS, red) sepakat untuk mengeluarkan perintah agar sekali lagi dipelajari kemungkinan (pembentukan) investigasi obyektif terkait insiden tersebut di bawah pengawasan OPCW,” demikian bunyi pernyataan.
OPCW (Organization for the Prohibition of Chemical Weapons) pada Kamis menyelenggarakan pertemuan untuk melakukan pemungutan suara terhadap usul yang diajukan oleh Rusia dan Iran menyangkut pembentukan segera investigasi penuh terhadap serangan kimia pada 4 April.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby