Anggota Komisi III DPR RI Eddy Kusuma Wijaya (Ist)
Anggota Komisi III DPR RI Eddy Kusuma Wijaya (Ist)

Jakarta, Aktual.com – Komisi III DPR RI akan memberikan perhatian khusus terhadap kasus penembakan terhadap kendaraan yang berisikan satu keluarga yang dilakukan oleh aparat kepolisian di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Demikian diutarakan Anggota Komisi III DPR RI Eddy Kusuma Wijaya saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (25/4).

“Ya kita akan jadi perhatian khusus komisi III,” katanya.

Untuk diketahui, Polri merupakan salah satu mitra komisi III DPR RI, yang menjadi ruang lingkup pengawasan komisi bidang hukum dalam setiap prosedural pelaksanaan penegakan hukum atas dasar ketentuan perundang-undangan.

Purnawiran Irjen Polisi ini menegaskan bahwa para pimpinan kepolisian di wilayah Polda Sumatera Selatan harus bertanggungjawab penuh atas kasus pembrondongan tembakan yang dilakukan anak buahnya dilapangan.

Sebab, tidak bisa dibenarkan dan tidak ada SOP nya langsung melakukan eksekusi seperti itu.

“Itu SOP nya salah besar, Kapolda dan Kapolres harus bertanggung jawab, itu bukan hanya tanggung jawab pelaku, tapi itu juga tanggung jawab institusi (Polda Sumatera Selatan),” tandas politikus PDI Perjuangan itu.

Sebelumnya diberitakan Aktual.com, warga Lubuk Linggau digegerkan dengan aksi kejar-kejaran antara sebuah mobil Honda City dengan polisi. Seorang penumpang mobil dikabarkan tewas karena terkena tembakan petugas.

Kejadian naas itu bermula saat polisi menggelar razia di jalan raya, Selasa (18/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Tiba-tiba, datang sebuah mobil Honda City dengan kecepatan cukup kencang.

Begitu dihentikan, mobil tersebut tetap melaju dan menabrak seorang petugas. Beruntung, polisi itu tidak mengalami luka serius. Mobil mewah itu dikejar polisi namun tak berhasil.

Petugas pun melepaskan tembakan ke arah mobil sehingga mengenai seorang penumpang hingga tewas. Beberapa kaca mobil itu pun pecah terkena timah panas polisi. Bahkan, warga yang ada di pinggir jalan juga nyaris tertabrak.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid