Lambang DPR (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Panja Kerjasama Regional (KER) Badan Kerjasama Antar Parlemen meninjau Industri Kelapa Sawit di Pontianak yaitu ke PT Wilmar dan kunjungan ke industri OVOP (one village one product) Aluevera Borneo di Siantan, Pontianak.

Ketua Panja KER Juliari P. Batubara, berharap Panja ini dapat lebih berperan sebagai forum yang menyediakan ruang dialog dan pengayaan isu-isu dalam membuat legislasi atau perundang-undangan dan melakukan pengawasan menjamin pelaksanaan kerjasama ekonomi yang efektif.

Dia menjelaskan, Anggota Panja terdiri dari Anggota BKSAP dan bersifat lintas komisi sehingga dapat berperan dalam memastikan sinergi antara resolusi/keputusan yang diambil dalam sidang-sidang parlemen regional dengan pembahasan-pembahasan di Komisinya.

Juliari juga menuturkan, dasar dari pembentukan Panitia Kerja karena adanya sebuah kebutuhan untuk dapat membangun dialog dan berbagi pengalaman dengan parlemen negara-negara lainnya dan mendukung misi diplomasi ekonomi Pemerintah RI.

“Sejalan dengan mandat BKSAP untuk mewakili kepentingan diplomasi parlemen Indonesia, anggota Panja dapat menggalang kerjasama dengan Anggota Parlemen negara lain melalui organisasi-organisasi keparlemenan yang memiliki agenda kerjasama ekonomi antara lain ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF), dan Asian Parliamentary Assembly (APA),” ujar Juliari yang juga Wakil Ketua BKSAP kepada Wartawan di Jakarta, Selasa, (25/4).

Nantinya, lanjut dia, Panja akan menghasilkan saran atau rekomendasi terkait kerjasama ekonomi regional kepada pihak eksekutif atau pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya yang didiseminasikan pada akhir masa kerja Panja.

Dia menambahkan, peninjauan ke Industri Kepala sawit dan OVOP Alluevera Borneo dalam rangka mendapatkan masukan terkait RUU Perkelapasawitan yang masih digodok di DPR RI.

“Kita juga mengharapkan kunjungan ini dapat meningkatkan kontribusi DPR RI di industri Kelapa sawit dalam memastikan peningkatan kondisi sosial ekonomi petani mengingat saat ini sekitar 6 juta rakyat Indonesia menggantungkan hidup sebagai petani kecil di perdesaan, meningkatkan profesionalitas pengelolaan sektor kelapa sawit dari hulu hingga ke hilir serta menjamin kepastian hukum dan memberikan solusi terkait carut marut perizinan perkebunan kelapa sawit,” jelas Politisi dari Fraksi PDIP itu.

Sebagai informasi, Kunker KER akan dilaksanakan pada tanggal 25-27 April, tim terdiri dari tujuh orang anggota Dewan yang dipimpin langsung oleh Ketua Panja KER Juliari P. Batubara sekaligus Wakil Ketua BKSAP DPR RI.

Berikut nama anggota Panja KER : Nazarudin Kiemas (F-PDIP), Dwie Aroem Hadiatie (F-PG), Sartono (F-PD), Jon Erizal (F-PAN), Mahfudz Abdurrahman (F-PKS), Achmad Faris (F-PPP).

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid