Bogor, Aktual.com – Tim dari Mabes Polri mengadakan olah tempat kejadian perkara ulang kecelakaan beruntun, yang terjadi di Puncak Cisarua, Bogor yang terjadi pada Sabtu (22/4) dengan teknologi baru yakni 3D Laser Scanner.

“Kita laksanakan olah TKP di Puncak ini karena dari hasil penyelidikan tidak ada ‘CCTV’, sehingga kita membawa suatu alat 3D laser analisis kecelakaan lalu lintas,” kata Kepala Subbidang Penyidikan Kecelakaan Lalu Lintas Direktorat Penengakkan Hukum Mabes Polri AKBP Dedy Suhartono di Bogor, Jabar, Selasa (25/4).

Alat tersebut, klaim dia bisa mendeteksi keadaan lalu lintas sebelum, saat berlangsung kecelakaandan dan setelah kejadian. Alat peremakan baru Polri itu mempunyai akurasi 99 persen dalam membuat sketsa TKP dengan hasil tiga dimensi untuk mengukur benturan hingga menyebabkan kecelakaan yang menyebabkan kematian, jarak kendaraan serta kerusakkan mobil.

Dia menjelaskan alat akan melakukan perekaman gambar dan grafik sehingga terkumpul data keadaan lebih nyata. “Nanti kita tunggu satu hari dua hari hasilnya upaya kita yang gunakan untuk menyakinkan hakim bahwa kejadiannya seperti ini.”

Dari hasil penyelidikkan sementara, sambungnya kecepatan bus HS Transport diperkirakan 70 sampai 80 km per jam sebelum benturan, lalu menanbrak kendaraan lain akibat tidak berfungsinya rem.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu