PT Freeport Indonesia

Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan kisruh antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia tidak berarti mencerminkan iklim dan kondisi investasi di Indonesia.

“Dalam penilaian saya, meski kasusnya ‘high profile’ dan mendapat liputan media luas, investor harus melihat ini sebagai ‘special case’, kasus terisolasi yang tidak mencerminkan kondisi investasi atau iklim investasi secara umum,” katanya dalam paparan realisasi investasi di Jakarta, Rabu (26/4).

Thomas menjelaskan sektor pertambangan dan turunannya seperti fasilitas pemurnian dan pengolahan mineral atau smelter belakangan mendulang kesuksesan.

Program hilirisasi pertambangan melalui pengolahan telah dimulai sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan terus digenjot hingga pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.

Thomas menuturkan saat ini program hilirisasi pertambangan paling maju adalah untuk nikel. Pasalnya, saat ini banyak smelter yang dibangun dan dikembangkan investor-investor China.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan