Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar melihat, kondisi nelayan setelah dua tahun lebih di bawah pemerintahan Joko Widodo masih belum tersentuh dari kesejahteraan.

Untuk itu, dirinya langsung terjun ke lapangan guna melihat kondisi kehidupan nelayan tersebut. Salah satu lokasi yang dikunjunginya adalah nelayan di daerah pantura, Tegal, Jawa Tengah. Dirinya mendengar langsung kesulitan yang dihadapi nelayan tersebut.

“Saya kaget mendengar laporan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI F-PKB (Daniel Johan) bahwa persoalan nelayan setelah dua tahun lebih masih belum beres. Karena itu saya memutuskan untuk melihat dan mendengar langsung fakta lapangan dan mengunjungi nelayan,” ujar Muhaimin Iskandar dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (26/4).

Setelah mendengar dan menyaksikan langsung kondisi nelayan, Cak Imin -panggilan akrabnya, menginstruksikan menteri kader PKB di kabinet untuk mengangkat nasib nelayan dalam sidang kabinet.

“Saya intruksikan kepada kader PKB yang duduk menjadi menteri Kabinet Kerja untuk ikut mengangkat nasib nelayan Pantura dalam sidang kabinet,” ujarnya.

Cak Imin memastikan dirinya akan menyampaikan fakta di lapangan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menghasilkan jalan keluar terbaik bagi nelayan.

Dia pun mensupport agar Kementerian Kelautan dan Perikanan agar terus bekerja maksimal. Apalagi, KKP yang pertama kali didirikan Gus Dur dan PKB tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, bukan malah mempersulit nelayan.

“Tujuan utama didirikannya KKP ini adalah untuk membuat nelayan lebih baik hidupnya. KKP harus mewujudkan tujuan tersebut,” ucap dia.

Cak Imin juga minta Wakil Ketua Komisi IV dari PKB  untuk mengawal dan membantu memberi solusi atas kesusahan nelayan. Salah satunya nelayan Pantura. “Terus kawal nelayan sampai gol (sejahtera),” kata Cak Imin.

Di tempat sama, Daniel Johan menegaskan, kebijakan Menteri KKP Susi Pujiastuti melarang nelayan menggunakan cantrang justru menciptakan pengangguran massal.

“Kebijakan ini membuat sekitar 2,4 juta kepala keluarga jadi pengangguran,” katanya.

Daniel berharap nasib nelayan agar segera mendapat perhatian pemerintah.

“Ini penting, kita harus menjaga kepercayaan rakyat kepada pemerintah. Saya sempat putus asa, tapi dengan perintah Cak Imin agar terus memperjuangkan nelayan sampai gol, maka ini akan kita perjuangkan sampai terwujud,” tegasnya. (*)

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka