Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) menunjukkan surat suara saat menggunakan hak pilih di TPS 04 Gambir, Jakarta, Rabu (19/4). Presiden berharap Pilkada DKI Jakarta dapat menghasilkan pemimpin DKI Jakarta yang terbaik dan terpercaya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/17

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jaringan Pro Demokrasi (ProDem), Satyo Purwanto menyatakan isi pidato Presiden Joko Widodo di Hongkong sebagai pidato yang menyesatkan. Satyo pun menyebut isi pidato Jokowi sebagai hoax atau informasi palsu belaka.

“Telah berkali-kali Jokowi menyampaikan pidato tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bersifat ‘hoax’, terakhir disampaikan di forum berkelas Internasional saat di Hongkong,” ungkap Satyo dalam siaran pers yang diterima Aktual, Rabu (3/5).

Dalam forum tersebut, Jokowi menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia telah menduduki peringkat ketiga dunia, di bawah India dan Tiongkok. Pernyataan tersebut bahkan memancing reaksi negatif dari media massa lokal di Hongkong.

Sebuah media massa setempat mempertanyakan pernyataan Jokowi karena tidak sesuai dengan kenyataan dan melabeli pernyataan tersebut dengan ‘fake news’. Satyo pun menganggap kritik media massa Hongkong sebagai suatu hal yang wajar.

“Pernyataan (media massa) tersebut seperti balik bertanya dari mana angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berada nomor ketiga dunia tersebut,” jelasnya.

“Bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang katanya berada di kisaran 5,02 % itu hanya berada di urutan ke-13 bahkan urutan tersebut bukan dunia tetapi hanya di kawasan Asia,” tutup Satyo.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby