Warga memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bumi Cengkareng Indah, Jakarta, Sabtu (21/1). Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menyatakan tarif listrik daya 900 VA non-subsidi akan naik per KWh sebanyak 32 persen. Kenaikan tersebut akan dilakukan bertahap dalam tiga bulan ke depan, pada bulan Januari-Maret-Mei. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Setalah menaikan tarif listrik pada pelanggan 900 VA melalui pencabutan subsidi, Menteri ESDM, Ignasius Jonan memastikan saat ini belum ada wacana dari pemerintah untuk menaikkan tarif pada pelanggan 450VA.

Menurutnya, saat ini pelanggan 450VA masih dikatakan pelanggan tidak mampu dan belum ada data yang menunjukkan terjadi penyalahgunaan subsidi atau subsidi tidak tepat sasaran pada pelanggal sebanyak 27 juta rumah tangga.

“Yang 450VA pasti tidak akan dinaikkan, itu pasti enggak. Kalau pelanggan yang 900 VA dan dianggap mampu atau tidak, ada datanya sebagai keluarga rentan miskin dan miskin kenapa harus disubsidi, kan ga adil juga ya,” ujar Jonan secara tertulis, Jumat (5/5).

Dia melanjutkan, Pemerintah bersama DPR memutuskan untuk hanya memberikan subsidi bagi yang berhak.  Penghematan dari subsidi listrik diharapkan akan memberikan ruang fiskal yang lebih leluasa bagi Pemerintah untuk melaksanakan program pembangunan di bidang lainnya.

“Subsidinya dikurangi karena dianggap mampu. Nah kalau misalnya ada yang protes minta yang bersangkutan itu tidak mampu bisa kirim surat melalui kontak aduannya PLN nanti kita cek lagi,” ujar Jonan.

Sebagaimana telah dikatakan bahwa pemerintah telah mencabut subsidi pada 19 juta pelanggan 900VA dari jumlah pelanggan keseluruhan 23.1 juta pelanggan.

Sehingga data yang diberikan oleh TNP2K dan hasil verifikasi PLN, hanya menyisakan 4,1 juta pelanggan listrik rumah tangga 900 VA yang layak disubsidi.

Sementara untuk tahun 2017 ini, anggaran subsidi listrik dalam APBN dialokasikan sebesar Rp. 44,98 Triliun. Angka ini menurun dari anggaran subsidi listrik tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 56,55 Triliun.

(Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka