Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ro’ah menjelaskan dalam pengajian kitab Shahih Bukharinya, bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan.
Diantara sifat ihsan ini adalah menahan amarahnya, yaitu sebagaimana dalam firman Allah:
“الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ”
Artinya: “Orang-orang yang menginfakkan dalam keadaan lapang dan kesempitan, orang-orang yang menahan amarahnya, dan orang-orang yang memberi maaf kepada orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat ihsan”(QS. Ali Imran: 134).
Pada ayat ini disebutkan, bahwa orang yang mampu mengendalikan diri ketika ia marah, sehingga tidak melampiaskan kemarahannya, maka ia adalah orang yang diridhai oleh Allah Ta’ala.
Baginda Nabi SAW juga telah memuji orang yang mampu menahan amarahnya, dengan menyebut mereka sebagai orang yang kuat. Sebagaimana Nabi bersabda:
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid