Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi tolak pembantaian muslim Rohingya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/11/2016). Dalam aksinya Hizbut Tahrir Indonesia mendesak Jokowi untuk segera mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia. AKTUAL/Munzir

Bandung, aktual.com – Pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat akan tetap melakukan kegiatan sebagaimana biasanya. Mereka mengaku tak akan terganggu dengan rencana pembubaran pemerintah membubarkan organisasinya.

Humas HTI Jabar, Luthfi Afandi menegaskan sejauh ini dia meyakini kegiatan yang dilakukan organisasinya tidak bertentangan dengan aturan, karena terdaftar dan berbadan hukum. Dakwah yang dilakukan pun dengan tertib dan tak pernah sekalipun berujung permasalahan hukum.

“Kami tak terpengaruh bahkan makin semangat, aktivis HTI makin semangat berdakwah. Tidak akan pernah kendur karena larangan atau kabar pembubaran, justru kami makin semangat. Mereka boleh membubarkan organisasi tapi tak bisa mencegah kami berdakwah,” katanya, Selasa (9/5).

Pihaknya membantah tudingan yang dinilai tidak berdasar. Sejauh ini, menurutnya jika HTI berperan aktif dalam pembangunan nasional. Mereka mengaku ikut dalam membangun manusia yang unggul dalam agama sehingga jauh dari hal negatif.

“Kami menawarkan solusi, syariat Islam, hukum Islam hukum Allah. Kita punya keyakinan Indonesia ini akan lebih baik kalau dikelola oleh orang yang baik dan diatur oleh hukum yang baik. Hukum yang baik ini adalah hukum yang berasal dari Allah,” tegasnya.

Pihaknya pun masih belum bisa memastikan apakah akan melakukan aksi turun ke jalan guna memperjuangkan haknya. “Kita lihat dulu, kita cooling down dulu,” ungkapnya.

(Muhammad Jatnika)

Artikel ini ditulis oleh: