Makassar, Aktual.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Makassar, menegaskan bahwa aksi bakar lilin untuk terpidana penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merupakan sikap intoleran. Sehingga bisa memicu keretakan antar umat beragama di Indonesia.

“Ini namanya memancing kerusuhan besar di Kota Makassar, persoalan Ahok sudah cukup di selesaikan di Jakarta, jangan lagi di seret masuk sampai di Makassar,” kata
Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) HMI Cabang Makassar Zulkifli Haris di Makassar, Sabtu (13/5).

Aksi bakar lilin yang dilakukan oleh para pendukung Ahok (Ahokers) ini, digelar di beberapa wilayah di Indonesia. Namun Zulkifli mengancam akan memadamkan aksi tersebut, jika Ahokers melakukannya di Makassar.

“Jadi kami mengingatkan, jangan coba-coba melakukan gerakan bakar lilin di Kota Makassar, HMI Cabang Makassar tidak akan segan-segan untuk memadamkannya,” tegas Zulkifli.

Kedepan, lanjut dia, Pemerintah Kota Makassar harus bertanggungjawab jika gerakan ini berlangsung. “Jadi kalau malam ini tidak jadi, maka besok-besok jangan pernah ada aksi bakar lilin di Kota Makassar,” pungkas Zulkifli Haris.

Seperti diketahui, setelah Ahok divonis penjara selama dua tahun oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas kasus penistaan agama, Ahokers mulai menjalankan aksinya dengan pemberian karangan bunga. Namun aksi tersebut dinilai kurang menarik, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menyalakan lilin.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: