Foto udara kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Selasa (20/10). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15 *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru masih mendeteksi keberadaan 10 titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Minggu pagi.

“Titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen terdeteksi pada dua kabupaten di Riau,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Minggu (14/5).

Ia menjelaskan titik-titik panas yang terpantau satelit Terra dan Aqua pukul 07.00 WIB tersebut berada di Kabupaten Pelalawan sebanyak tujuh titik dan Indragiri Hilir tiga titik. Titik panas itu terpantau sejak Sabtu sore kemarin.

Di Pelalawan, tujuh titik panas dengan tingkat “confidence” atau kepercayaan antara 51 persen hingga 71 persen terpantau menyebar di Kecamatan Bunut dan Kuala Kampar.

Sementara di Indragiri Hilir, sebanyak tiga titik panas dengan tingkat kepercayaan 51 hingga 52 persen terpantau berlokasi di Kecamatan Gaung Anak Serka, Mandah dan Tembilahan.

Dari seluruh titik panas itu, kata Slamet seluruhnya tidak ada yang dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka