Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi berusaha menjaga keselamatan anggotanya. Selain koordinasi dengan kepolisian untuk membantu pengamanan, KPK juga sudah menyiapkan senjata api untuk anggotanya termasuk jaksa dan para penyidik.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, hal ini guna kejadian yang menimpa penyidik Novel Baswedan tidak terulang kembali.
“Untuk melindungi dan mengantisipasi dan mitigasi resiko terhadap penyerangan itu kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengamanannya, beberapa jaksa yang menangani perkara yang kita nilai resikonya tinggi ada pengawalan juga termasuk ke penyidik,” kata Alexander Marwata, di gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/5).
Alex menambahkan, KPK telah memiliki izin penggunaan senjata api selain pengawalan dari kepolisian namun tidak semua penyidik dan jaksa bersedia untuk membawa senjata api.
“Kami juga sudah mengajukan izin penggunaan senjata api kita punya hampir 100, selain pengawalan dari aparat Kepolisian kita akan persenjatai, hanya ini penyidik, penyelidik merasa aman mereka nggak mau pegang itu. Saya juga ngga mau,” tambah Alex.
Kasus teror yang menimpa penyidik senior oleh orang tak dikenal yang menyiram air keras ke wajahnya terjadi pada tanggal 11 April lalu saat Novel pulang ke arah rumahnya setelah sholat subuh di Masjid dekat rumahnya. Hingga saat ini, dirinya masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit mata di Singapura.
Laporan: Agustina
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby