Jakarta, Aktual.com – Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, beragam, bahkan rumit, sehingga tidak mungkin disederhanakan. Terlalu kompleksnya Indonesia, bukan hanya memerlukan akal yang besar, tapi juga memerlukan hati yang lebar untuk dapat saling menerima kehadiran dan eksistensi.
Keberagaman itu juga memunculkan perbedaan pendapat, sehingga perlu adanya dialog yang mendalam.
Demikian dikatakan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Manado, Sabtu (13/5).
Dialog yang bertema “Kepemimpinan Muda Yang Bersih dan Antikorupsi” itu juga dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, termasuk KAMMI, ratusan tokoh masyarakat, serta pemuda hingga tokoh agama.
“Bangsa kita terlalu besar, kompleks dan tidak bisa disederhakanakan. Maka sebaiknya kita tempuh jalur dialog. Ini yang saya rasakan, ada perbedaan pendapat atau komunikasi yang kurang lancar. Saya berharap dapat memiliki kesempatan untuk berdialog dengan siapapun yang memiliki kecemasan atau perbedaan pendapat, karena tidak ada yang tidak mungkin untuk tidak diselesaikan.,” kata Fahri.
Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra itu menambahkan, dengan berbagai dialog yang terus menerus dalam mengisi reformasi dan demokrasi, maka Indonesia akan mencapai soliditas yang mantap, sehingga dapat menjadi agen dari perubahan tata dunia baru yang lebih baik.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby