Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL melaksanakan manuver setelah mendarat di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (29/7). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Latihan Marinir Terpadu (Latmardu) 2016 yang melibatkan ratusan prajurit dan beberapa material tempur untuk meningkatkan kesiapan satuan Korps Marinir TNI AL sebagai Pasukan Pendarat (Pasrat) dalam operasi amfibi. ANTARA FOTO/Serka Mar Kuwadi/Spt/16

Jakarta, Aktual.com – Latihan PPRC TNI yang digelar di Kepulauan Natuna, Riau, memakan korban jiwa. Hal ini karena insiden penembakan salah sasaran.

Menurut informasi yang diperoleh aktual.com di Jakarta, Rabu (17/5), ada sekitar empat prajurit TNI yang meninggal dunia. Sedangkan delapan prajurit TNI lainnya, mengalami luka parah dan ringan. Semua korban kecelakaan berasal dari Satuan Yon Arhanud I Kostrad.

“Hingga saat ini korban meninggal dunia dan luka berat telah di bawa ke RSUD Natuna dan korban luka ringan dirawat di tenda pengungsian,” tulis siaran pers yang diterima aktual.com di Jakarta.

Peristiwa ini terjadi ketika para prajurit TNI menggelar gladi bersih latihan PPRC dan gladi bersih pengamanan RI 1 di Aula Kartika dan Tanjung Datuk Teluk Buton pukul 11.21 wib bertempat di Stelling Arhanud 1/K Jat Giant Bow.

Insiden ini terjadi tanpa disengaja, salah satu senjata api mengalami kerusakan dan saat dibidik malah tidak terkendali dan mengenai anggota TNI yang lain.

Berikut nama – nama korban meninggal dan luka-luka:

1. Danrai Kapten Arh Heru Bayu (meninggal dunia)
2. Pratu Ibnu Hidayat (meninggal dunia)
3. Pratu Marwan (meninggal dunia)
4. Praka Edy (meninggal dunia)
5. Pratu Bayu Agung (Luka Berat)
6. Serda Alpredo Siahaan (Luka Berat)
7. Prada Danar (Luka Berat)
8. Sertu B Stuaji (Luka Berat)
9. Serda Afril (Luka Berat)
10. Sertu Blego Switage (Luka Berat)
11. Pratu Ridai (Luka Ringan)
12. Pratu Didi Hardianto (Luka Ringan)

Artikel ini ditulis oleh: