Jakarta, Aktual.com – Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) menilai reklamasi Teluk Jakarta tidak sesuai dengan Pancasila karena tidak mengutamakan asas keadilan. Hal ini pun berlawanan dengan sila ke-5 Pancasila yang menekankan keadilan sosial untuk rakyat Indonesia.
Salah satu anggota Geprindo, Ambon Abdulrahman menyatakan bahwa ketidakadilan pada reklamasi Teluk Jakarta dikarenakan mega proyek ini hanya akan menguntungkan pihak pengembang atau masyarakat kalangan atas saja.
“Proyek reklamasi harus mempertimbangkan rasa keadilan rakyat dalam hal ini pribumi, hal itu sesuai dengan sila ke-5 Pancasila,” ujar Ambon kepada Media di Jakarta melalui siaran pers, Jum’at (19/5).
Ambon menuding pihak-pihak pro reklamasi sebagai kelompok neo-kapitalisme dan neo-kolonialisme. Kelompok ini, lanjutnya, harus dibasmi tanpa peduli apapun jabatan mereka hari ini.
Ia pun mendesak pemerintah pusat agar menghentikan mega proyek ini karena akan mengorbankan masyarakat kecil.
“Presiden Jokowi harus berpihak pada rakyat bukan berpihak pada kepentingan developer,” tegasnya.
Seperti yang diketahui, Geprindo telah melakukan aksi tolak reklamasi di depan kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis (18/5) kemarin. Aksi ini disebut Geprindo sebagai bentuk pembelaan kepada rakyat kecil yang menjadi korban proyek tersebut.
Pewarta : Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs