Wakapolda Jateng Brigjen Pol Indrajit menunjukan uang-uang palsu sebelum dimusnahkan dengan menggunakan mesin pencacah, di Ditreskrimsus Polda Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/2). Lebih dari 30 ribu uang palsu berbagai pecahan yang nilai nominalnya setara Rp2,4 miliar tersebut merupakan limpahan dari temuan Bank Indonesia selama tiga tahun terakhir di wilayah Semarang. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/pd/17.

Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Tengah mengimbau masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu jelang Ramadhan dan Lebaran.

“Sejauh ini uang palsu masih ditemukan di Jawa Tengah, meski demikian jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu,” kata Kepala BI Kantor Perwakilan Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di Semarang, Jumat (19/5).

Berdasarkan data dari BI, pada triwulan I tahun 2017, jumlah uang palsu yang ditemukan dan dilaporkan ke BI Kantor Perwakilan Wilayah se-Provinsi Jawa Tengah sebanyak 5.626 lembar.

Dia mengatakan untuk pecahan uang palsu yang paling banyak ditemukan pada tahun ini adalah pecahan Rp100.000 sebesar 59 persen atau sebanyak 3.338 lembar dan pecahan Rp50.000 sebesar 38 persen atau sebanyak 2.140 lembar dari seluruh jumlah uang palsu yang ditemukan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka