Dampak proyek reklamasi pulau G milik PT Muara Wisesa Samudra ini menyebabkan nelayan sulit mencari ikan di kawasan Muara Angke membuat hasil tangkapan nelayan menurun hingga 80%.

Sukabumi, Aktual.com – Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu mencatat hasil tangkapan ikan laut oleh nelayan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat setiap tahunnya anjlok sejak 2014 lalu.

“Anjlok hasil tangkapan ikan laut segar ini dikarenakan musim paceklik dan cuaca buruk yang berkepanjangan,” kata Kepala Seksi Operasi Pelabuhan Bagian Operasi PPNP Tatang Suherman di Sukabumi, Minggu (21/5).

Data hasil tangkapan ikan laut pada 2014 akumulasi produksi mencapai 16 ribu ton, namun pada 2016 anjlok hanya menjadi 6 ribu ton, sehingga jika dirata-ratakan setiap tahun turun hingga 5 ribu ton.

Bahkan paceklik ikan pun masih dirasakan nelayan khususnya di Palabuhanratu yang hasil tangkapannya hanya sekitar 2.500 kilogam atau 2,5 ton. Jika rata-rata hanya sebesar itu, berarti setiap bulan produksi tangkapan ikan hanya sekitar 75 ton atau setahun maksimal 900 hingga 1.000 ton.

Namun, menurutnya lagi, tangkapan ikan laut tidak bisa diprediksi seperti itu karena tetap mengandalkan alam dan nelayan. Tidak menutup kemungkinan pada bulan atau bahkan minggu depan ikan banjir atau melimpah.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu