Jakarta, Aktual.com – Kinerja BUMN di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Rini Soemarno semakin amburadul saja. Tak cuma masih banyak kasus korupsi di BUMN, tapi juga komisaris yang merupakan pengawas kinerja BUMN malah masih aktif menjabat posisi lain di pemerintahan.
Menurut Koordinator Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi, sikap pemerintah yang seperti itu sangat disayangkan. Sehingga tugas untuk mengawasi kinerja BUMN tentu menjadi tak fokus.
“Kelakuan seperti itu sangat tak pantas. Karena tidak ada orang yang superman, yang merasa bisa mengurusi dua lembaga negara. Itu hanya memperkaya pejabat itu saja, karena double job, dia sebagai komisaris dan di lembaga negara lain,” ujar Uchok kepada Aktual.com, di Jakarta, Selasa (23/5).
Untuk itu, kata dia, mestinya Rini bisa bersikap tegas untuk mentertibkan komisaris yang double job itu. Mereka harus memilih mau menjadi komisaris di bumn atau menjadi dirjen kementerian atau lembaga negara lain.
“Justru dengan mempertahankan kondisi seperti itu sama saja dengan Orde Baru. Itu warisan kelakuan Orde Baru yang masih dipakai Menteri BUMN untuk mengontrol BUMN dan lembaga lain,” jelas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan