Ilustrasi Gempa Bumi

Jakarta, Aktual.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat akibat akibat gempa 6,6 Skala Richter yang menguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin malam, 29 Mei 2017, puluhan rumah rusak

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Desa Sedoa 2 warga luka berat dan 1 luka ringan, 1 gereja dan 1 pondok bersalin desa roboh, dan puluhan rumah warga retak. Di Desa Wuasa sebanyak 3 rumah retak, bahkan retakan tanah mengeluarkan lumpur dan bau belerang. Pantauan BPBD Sulteng, wilayah Lore Utara-Timur merupakan wilayah yang mengalami kerusakan terparah.

Sedangkan di Wilayah Kota Poso, sebagian depan bangunan di depan BNI roboh dan jembatan panjang yang berlokasi di dekat pos ‘smaker’ retak. Pada wilayah Poso Pesisir, kerusakan terjadi di Desa Towu, yang terdiri dari 2 rumah warga roboh, 19 rumah warga retak serta 1 korban luka.

Sementara kerusakan di Wilayah Poso Pesisir Utara, 1 rumah roboh di Desa Kilo dan Desa Bakti Agung. Bahkan di Desa Tambrana pagar dan bangunan SMP 2 ikut runtuh.

Selain itu, pemerintah daerah setempat melaporkan, bangunan parkir milik polsek di Wilayah Kecamatan Lage, Poso, roboh. Tak ada dampak kerusakan maupun korban di Wilayah Poso Pesisir Selatan, seperti Pamona dan Lore Tengah.

“Upaya penanganan darurat BPBD telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan dinas-dinas terkait dan pihak kepolisian. BNPB juga terus memonitor perkembangan lapangan dan penanganan darurat pascagempa,” sebut Sutopo.

Sutopo menambahkan, Tim Reaksi Cepat BNPB kini telah diterjunkan ke Poso untuk mendampingi BPBD Sulteng. BPBD masih melakukan pendataan dampak gempa.

Sebelumnya Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan 6,6 SR menguncang 38 kilometer Barat Laut Poso, 58 kilometer Timur Laut Sigi atau 75 kilometer di Tenggara Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada Senin 29 Mei sekira pukul 21.35 WIB.

Pusat gempa di darat pada kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini sudah terjadi gempa susulan sebanyak 14 kali dengan intensitas gempa yang terus mengecil.

 

Pewarta : Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs