Pedagang bumbu masakan mengemas sambal ke dalam kantung plastik di pasar Setonobetek Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (7/2). Pedagang terpaksa menaikan harga berbagai jenis sambal hingga 50 persen dari harga normal guna mensiasati tingginya bahan baku berupa cabai yang harganya kembali merangkak naik. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/ama/17

Kediri, Aktual.com – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,3 miliar untuk membangun pasar tradisional di kota ini.

“Pembangunan pasar tradisional untuk anggaran 2017 ini kami lakukan di Pasar Tempurejo. Untuk prosesnya ini masih dalam pelaksanaan,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Yetti Sisworini di Kediri, Rabu (31/5).

Ia mengatakan anggaran untuk pembangunan Pasar Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kediri itu dari dana alokasi khusus (DAK), anggaran pusat.

Pemerintah pusat telah menyetujui pembangunan pasar tersebut, sebab telah memenuhi persyaratan baik secara lokasi, maupun administrasi. Di tempat tersebut, lahanya sudah memiliki sertifikat sehingga lebih memudahkan pengurusan renovasi pasar.

“Dalam alokasi DAK, yang memenuhi persyaratan diadakan renovasi Pasar Tempurejo, karena sudah ada embrio pasarnya, jadi nanti tidak sia-sia,” ujarnya.

Ia menyebut di Kota Kediri sebenarnya terdapat hingga 13 pasar tradisional. Namun, tidak semua pasar itu bisa dibangun karena berbagai kendala. Beberapa kendala itu misalnya lahannya belum punya sertifikat ataupun milik perseorangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan