Aher

Bandung, Aktual.com – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan bahwa pembangunan proyek Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Sampah Nambo, di Kabupaten Bogor, segera dibangun dalam waktu dekat ini.

“Segala aspek kebutuhan teknis pembangunan TPPAS sudah lengkap. Uang siap, teknologi siap, dan konsorsium sudah. Saya minta ke Pak Anang (Kepala BPLHD Jawa Barat) kapan ground breaking-nya,” kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Minggu (4/6).

Menurut Aher, secara umum persyaratan untuk pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Sampah (TPPAS) Nabo sudah terpenuhi oleh pemenang. Seperti, membuat konsorsium maupun garansi pembiayaan sebesar 20 persen dari seluruh dana proyek yang diperlukan.

Sebelumnya, kata dia, Pemprov Jawa Barat ingin agar pemenang lelang memenuhi sejumlah persyaratan sebelum mulai pembangunan seperti kesiapan dana dan membentuj konsorsium dan hal tersebut untuk mengantisipasi proyek mangkrak.

Ia menuturkan saat ini perusahaan pemenang lelang yakni PT Panghegar telah memenuhi sejumlah persyaratan tersebut sehingga proses groundbreaking TPPAS Nambo bisa dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Kepastian modal dan teknologi sudah siap sehingga pembangunan bisa segera dilakukan karena Jawa Barat sudah sangat membutuhkan tempat sampah akhir yang bukan hanya menjadi lokasi pembuangan tapi diproses untuk dimanfaatkan,” kata dia.

Ia mengatakan TPPAS Nambo direncanakan menggunakan teknologi Korea Selatang, yakni sampah yang dibuang akan diubah menjadi energi listrik dengan menerapkan teknologi “waste to energy”.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat Anang Sudarna memastikan proyek akan segera berjalan dan proses groundbreaking akan dilakukan setelah merampungkan kontrak dengan perusahaan yang akan dilakukan pada tanggal 21 Juni 2017.

“Insya Allah ground breakingnya bulan Juli 2017 Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera menandatangani kontrak dengan pemenang lelang yang telah membentuk konsorsium dan mereka akhirnya memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan mulai dari kesiapan modal, juga membangun konsorsium,” kata dia.

“Baru setelah ini, rencananya akan ada penandatanganan kontrak sekitar tanggal 21 atau 22 bulan ini. Kontrak antara pemprov dan konsorsium pemenang lelang,” lanjut Anang.

Menurutnya, proses pembangunan TPPAS Nambo ini direncanakan selama 1,5 tahun dan diharapkan awal 2019 TPPAS yang akan memroses sampah menjadi energi ini dapat mulai beroperasi.

Dirinya menambahkan BUMD Jawa Barat, PT Jasa Sarana ikut ambil bagian dalam konsorsium pengelola TPPAS Nambo ini dengan tiga perusahaan lainnya bergabung dalam konsorsium bernama PT Jabar Bersih Lestari.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid