Jakarta, Aktual.com – Selama delapan hari berturut-turut, ribuan orang telah turun ke jalan-jalan di seluruh wilayah timur-laut Maroko, guna menuntut pembebasan pemimpin gerakan protes, Nasser Zefzafi.
Zefzafi telah ditahan sejak Senin, setelah ia mengganggu khutbah Shalat Jumat di satu masjid di Al-Hoceima, dan menyerukan demonstrasi terus dilakukan.
Pada Senin sore, Jaksa Penuntut Umum Pengadilan Banding Kota memerintahkan “dibukanya penyelidikan dan penangkapan Nasser Zefzafi” karena ia “membentuk satu kelompok orang untuk mengganggu orang beribadah” dan “merusak keamanan negara”.
Setelah melarikan diri selama tiga hari, Zefzafi ditangkap bersama dengan sejumlah orang pada Senin.
Pengadilannya dimulai pada Selasa tapi ditunda sampai 6 Juni atas permintaan para pengacaranya.
Pada Jumat, protes kembali mencengkeram Kota AL-Hoceima dan pemogokan digelar di kota tersebut untuk hari kedua, kata Xinhua di Jakarta. Bentrokan antara pemrotes dan polisi juga terjadi di Kota Imzouren, yang berdekatan.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby