Dua petugas KPK (kiri) menunjukkan barang bukti uang sebanyak Rp2 Miliar disaksikan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif (kanan) dalam keterangan pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Klaten di Kantor KPK, Jakarta, Sabtu (31/12). KPK telah menetapkan status tersangka kepada Bupati Klaten SHT dan PNS Pemkab Klaten SUL dalam kasus dugaan suap pengaturan jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten dengan barang bukti uang Rp2 miliar yang diamankan bersama tersangka dalam operasi tangkap tangan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Surabaya, Aktual.com – Dua petugas dari Brimob Polda Jatim masih melakukan penjagaa di kediaman Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur Mohammad Basuki di kawasan Putat Gede Baru, Surabaya terkait dugaan keterlibatan kasus suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Ada dua petugas Brimob dan petugas dari KPK di dalam, tapi saya tidak tahu pasti aktivitas di dalam rumah,” ujar salah seorang perwakilan keluarga, Hasonangan Hutabarat ditemui di lokasi, Senin (5/6) malam.

Pria yang juga seorang pengacara tersebut mengaku akan kembali lagi pada pagi ini, sekaligus memastikan nasib Basuki yang diakuinya belum bisa dihubungi.

“Saya juga belum bisa kontak beliau dan belum tahu bagaimana pastinya karena memang belum ada kepastian dari KPK. Saya juga mengetahui adanya kasus ini dari media.”

Pengacara keluarga Basuki, M. Soleh, menjelaskan keberadaan dua anggota Brimob di kediaman kliennya adalah memang untuk menjaga agar tidak sembarang orang bisa masuk.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu