Sejumlah wanita memerhatikan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/5). Merespons pengumuman naiknya peringkat kredit Indonesia menjadi "investment grade" oleh lembaga pemeringkat S&P Global Ratings, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah setelah ditutup menguat menguat 174,79 poin atau 3,09 persen ke level 5.820. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/17.

Jakarta, Aktual.com – PT Mark Dynamics Indonesia Tbk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO/initial public offering) sebanyak-banyaknya 21,05 persen dari modal ditempatkan dan disetor atau setara 160 juta lembar saham dengan kisaran harga penawaran Rp200-Rp300 per saham.

“Penawaran sebanyak-banyaknya 160 juta saham kepada publik dengan menetapkan harga berkisar Rp200-Rp300 per saham. Sehingga dana yang kami incar maksimal Rp48 miliar,” jelas Presiden Direktur Mark Dynamics, Yeoh Sek Boon di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (6/6).

Dia mengatakan, sebesar 32,4 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan di Tanjung Morawa, Sumatera Utara. Sementara sisanya, sebesar 67,6 persen untuk pembayaran sebagian pokok utang di PT Bank Permata Tbk.

Menurut dia, total utang perseroan ke PermataBank sebesar US$2,6 juta atau setara dengan Rp39 miliar. “Dari dana IPO akan kami bayarkan sekitar Rp25 miliar dan sisa utang selebihnya akan dibayarkan dari dana internal perseroan,” jelasnya.

Lebih lanjut Sek Boon mengatakan, sepanjang 2016 perseroan membukukan penjualan bersih Rp207,22 miliar, sedangkan laba komprehensif sebesar Rp21,16 miliar dan jumlah aset Rp170,94 miliar serta ekuitas senilai Rp80,62 miliar.

Pada tahun ini, lanjut dia,  perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp31,8 miliar, sedangkan target penjualan bersih mencapai Rp251,7 miliar.

Untuk proses IPO sendiri, sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Panin Sekuritas Tbk. Pada iPO ini, masa penawaran awal pada 2-8 Juni 2017, tanggal efektif pada 20 Juni 2017 dan masa penawaran umum pada 22 Juni-5 Juli 2017. Sehingga, pencatatan di Bursa Efek Indonesia diharapkan pada 12 Juli 2017. (ADV)

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan