Sebuah kapal nelayan menerjang ombak usai melaut di laut jawa, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (9/2). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal menghimbau kepada kapal kecil untuk tidak melaut sepekan mendatang karena ketinggian ombak di laut jawa mencapai satu hingga tiga meter, namun sebagian nelayan kapal kecil nekat melaut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/pd/17

Sungailiat, Aktual.com – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan menyatakan empat nelayan selamat setelah kapal penangkapan nelayan itu terbalik di perairan laut Sungailiat.

Disampaikan, Selasa (6/6), empat orang anak buah kapal nelayan dengan kapten atau jurangan kapal Fadli dinyatakan selamat setelah kapal KM Leo Jaya mengalami musibah tenggelam di posisi 01.52.500.S.106.17.400.E. atau sembilan mil laut timur Sungailiat.

“Kronologis kejadian kapal nelayan dengan alat tangkap jaring pari, sedang melakukan penangkapan namun tanpa diketahui oleh para korban menabrak pacang bekas bagan,” katanya.

Para korban berusaha maksimal berenang menyelamatkan diri dengan naik diatas bagan terdekat dari penangkapan pada saat kapal mengalami tenggelam.

“Kapal korban yang berkapasitas dibawah 10 gros ton berangkat dari pelabuhan perikanan Sungailiat menuju kawasan penangkapan pukul 15.00 WIB,” ujarnya.

Menurutnya, kapal yang tenggelam itu berhasil dilakukan pengangkatan dievakuasi dibantu oleh nelayan lainnya termasuk bendahara HNSI.

“Dua kapal nelayan membantu menarik kapal korban yakni kapal KM Mega Buana dan KM Laksana dan diperkirakan pukul 02.00 WiB dini hari nanti baru sampai ke pelabuhan perikanan,” ujarnya.

Dia mengimbau seluruh nelayan lainnya, agar kejadian ini menjadi pengalaman bagi nelayan lainnya untuk tetap mewaspadai lingkungan penangkapan agar kegiatan penangkapan tidak mengalami hambatan. (ant)

Artikel ini ditulis oleh: