Berdasarkan data yang diterbitkan BI pagi ini, kurs rupiah berada di angka Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.330.‎ AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini kembali dibuka di posisi di zona merah. Adanya kisruh di Timur Tengah, membuat pelaku pasar berburu mata uang safe heaven, yaitu USD.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp13320. Angka itu menunjukkan rupiah melemah cukup dalam hingga 17 poin dari posisi penutupan kemarin di posisi Rp13.303. Meski dalam satu jam pertama, rupiah mulai bergerak menguat ke angka Rp13.309

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, kisruh di Timur Tengah terutama konflik internal di negara-negara Liga Arab berujung pada pemutusan hubungan diplomatik antara sejumlah negara Arab dengan Qatar serta beberapa sentimen negatif lainnya berimbas pada meningkatnya preferensi risiko pasar.

“Sehingga pelaku pasar lebih cenderung memilih mengalihkan asset-asetnya ke USD. Hal in membuat rupiah melanjutkan pelemahannya,” tegas dia di Jakarta, Kamis (8/6).

Di sisi lain, kata dia, munculnya kekhawatiran atas meningkatnya persediaan cadangan minyak AS telah membuat pergerakan harga minyak dan beberapa komoditas mengalami pelemahan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka