Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi V DPR RI Moh. Nizar Zahro menegaskan bahwa keamanan Bandara (Airport) merupakan bentuk profesionalisme dari pelayanan publik. Bila bandara aman, maka para pengguna jasa transportasi udara akan juga merasa nyaman.
Hal tersebut menanggapi peristiwa seorang pria tanpa tiket yang kepergok masuk ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang dan berada di Pesawat Lion Air JT 387 rute Kualanamu-Jakarta. Karena itu, komisi V meminta agar insiden penumpang yang masuk ke pesawat Lion tanpa tiket di bandara Kualanamu untuk diusut secara tuntas.
“Selain kesalahan dari maskapainya, itu juga termasuk kesalahan dari pengelola bandaranya,” kata Nizar, di Jakarta, Kamis (8/6).
Ia pun menduga kuat bahwa ada peran serta oknum internal bandara yang bermain-main dengan tidak mematuhi ketentuan prosedur keamanan yang seharusnya.
“Karena tidak mungkin para penumpang tanpa tiket tersebut bisa masuk ke dalam pesawat, bila pengelolaan bandara sudah dilakukan sesuai dengan prosedur. Sebab, di setiap bandara keamanannya sudah sesuai standar,” tegasnya.
“Semuanya harus sesuai dengan uu no 1 tahun 2009 tentang penerbangan,” ungkap politikus Gerindra itu.
Oleh karena itu, Nizar mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan ditindak tegas. Bila nantinya ditemukan pengelola bandaranya yang bersalah, maka patut dipertanyakan pula pihak angkasa pura sebagai penanggung jawab pengelolaam bandara.
“Tidak hanya petugas dilapangannya yang diusut. Tetapi para atasannya harus juga diusut dan di sanksi bila terindikasi sengaja lalai dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” pungkasnya.
(Novrizal)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka