Dubai, Aktual.com – Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed al-Nahayan, menyampaikan belasungkawa kepada mitranya yang berada di Iran, setelah setidaknya 13 orang tewas akibat serangan militan di gedung parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini di Teheran.
Kelompok militan ISIS mengklaim serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara Muslim Syiah yang sangat terkendali itu.
Pengawal revolusi Iran menyalahkan rival Sunni di kawasan itu yang merupakan sekutu Uni Emirat Arab, Saudi Arabia. Namun Riyadh membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Kantor berita negara Uni Emirat Arab, WAM, mengatakan Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed al-Nahayan telah mengutuk “kejahatan mengerikan” tersebut.
“Yang Mulia Sheikh Khalifa mengungkapkan belasungkawa kepada penduduk Iran dan keluarga dari korban yang ditinggalkan, semoga yang terluka cepat kembali pulih,” ujar pesan presiden Uni Emirat Arab kepada Presiden Iran Hassan Rouhani, sebagaimana dilansir WAM, Kamis (8/6).
Ketegangan semakin meningkat di antara kalangan negara-negara Teluk Arab yang merupakan sekutu konservatif Amerika Serikat, termasuk Uni Emirat Arab dan non-Arab Iran pada tuduhan bahwa Teheran telah mencampuri urusan negara tetangga Arab. Tapi tuduhan tersebut dibantah oleh Iran.
Riyadh dan Teheran bersaing untuk mendominasi teluk dan mempengaruhi dunia Islam pada jangkauan yang lebih luas. Serangan di Teheran muncul beberapa hari setelah Riyadh dan kekuatan muslim Sunni lainnya memutuskan hubungan dengan Qatar dan menuduhnya mendukung Teheran dan kelompok militan.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: